Friday, June 10, 2011

Menjadi Ibu yang Hebat

Bila anda ingin menjadi ibu yang hebat. Silahkan pelajari beberapa tips dibawah ini.
Sudah menjadi tugas orang tua khususnya ibu untuk memperhatikan kebutuhan anak anaknya termasuk kebutuhan khusus anak, masalah kebutuhan hidup, perasaan, kejiwaan, sosial dan akhlak, termasuk kebutuhan anak yang menderita cacat.
Masalah kebutuhan menurut para psikoloq berhubungan erat dengan perbuatan, perilaku,dan kepribadian, maka kebutuhan itu harus dipenuhi secara seimbang. Kebutuhan anak dibawah usia 6 tahun hanya menggantungkan harapannya kepada ibunya maka para ibu dan pendidik harus memperhatikan masalah ini semakin bertambah usia anak semakin berkurang pula kebutuhannya pada orang lain.Karena mulai bersandar pada dirinya sendiri.
Gambar dari mbah Google
Tugas ibulah untuk mengajarkan anakagar bisamengerjakaan urusannya yang berhubungan dengan dirinya sendiri.
Dalam memenuhi kebutuhan dan saling membantu maka para ibu dapat menyusun program yang tepat untuk mendidik dan mengajarkan pekerjaan yang sesuai dengan usia anak dan kemampuannya. Sedang dalam memenuhi kebutuhan akhlaknya,seorang ibu bisa memberi pelajaran untuk bersabar, bersemangat, menjaga perasaan orang lain, menjaga tata tertib, dan bersikap santun. Sehingga anak harus bisa menghargai orang lain, siap mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan orang lain, mudah memaafkan dan berlapang dada.
Bagi anak yang ditinggal oleh ayahnya, mereka punya kebutuhan yang khusus karena mereka mengalami pukulan emosional yang cukup telak ketika menyaksikan kematian ayahnya. Maka sang ibulah yang bertanggung jawab langsung terhadap pendidikan dan pebinaan mereka.
Bagaimana usaha memenuhi kebutuhan mereka? Kebutuhan mereka harus dpenuhi secara tepat dan seimbang. Jika tidak akan berdampak pada pikirannya. Kebutuhan mereka bukan semata-mata hanya kebutuhan jasmaninya saja, tapi juga dari sisi akhlak dan agama untuk kepentingan sekarang maupun mendatang.
Kebutuhan anak dibedakan menjadi dua. Yang pertama kebutuhan jasmani dan yang kedua kebutuhan emosonional. Kebutuhan jasmani berupa:
1.Masalah makanan. Masalah ini perlu diperhatikan. Bila terlalu lapar jadi kurus dan mudah marah juga dapat menimbulkan penyakit.
2.Kesinambungan tidur dan beristirahat. Dengan cukup tidur, anak tidak gelisah dan akan memiliki tenaga untuk melakukan aktivitas lain setelah istirahat.
3.Kesehatan dan kebersihan. Hal ini dapat terpenuhi dengan menu makanan yang tepat dan bersih. Para ibu wajib memperhatikan kesehatan dan keselamatan anaknya.
4. Aktivitas dan kegiatan anak harus dipantau demi pertubuhannya. Apabila anak memanfaatkan sinar matahari dan merasa segar dalam beraktivitas, anak akan memiliki otot yang kuat.
5.Masalah buang air kecil dan besar harus diperhatikan.
Anak yang stress system pencernakannya tertanggu. Buatlah anak melupakan kesedihannya dengan kesibukan dan aktivitas rutin yang menggembirakan.
Kebutuhan emosional. Kebutuhan tersebut antara lain:
1.Anak merasa diterima dan didukung. Anak membutuhkan hubungan baik dan persahabatan.
2.Kasih dan sayang. Anak sangat mengharapkan dimanja, dsukai, dan dicintai. Perasaan ini selalu ada sepanjang hidupnya.
3.Kelemahlembutan. Sifat ibu yang lemah lembut dapat menjadi sahabat sejati bagi anaknya. Kelemahlembutan bisa dijadikan sarana memperoleh apa yang diinginkan.
4.Perhatian dan penghormatan. Penghormatan merupakan hak setiap anak.Maka seorang ibu harus menjaga dan memperhatikan anaknya.
5. Menangis dan bersedih. Seorang ibu harus bisa menerima tangisan dan kesedihannya. Karena dengan melepaskan tangisnya dia akan merasa lega. Biarkan beberapa saat.Kemudian tenangkanlah kegundahannya.
6.Riang gembira. Ciptakanlah suasana riang dan gembira agar anak melupakan kesedihannya karena kematian ayahnya.
7.Ketenangan dan ketentraman. Para ibu harus bisa menciotakan lingkungan keluarganya dalam keadaan tenang, tentram dan jauh dari perasaan gelisah.
8. Kebutuhan lain-lain. Kadang anak memiliki sikap yang kurang wajar setelah kematian ayahnya. Ibu harus bisa menerima sikap ini untuk mendapatkan ketenangan dan keseimbangan.
Menyikapi kebutuhan-kebutuhan tadi, maka peran ibu sangat penting. Ibu harus rela berkorban demi kepentingan anaknya. Ibu harus mengambil sikap agar anaknya tumbuh secara normal. Ibu harus selalu berada ketika anak dalam kegelisahan, dan ibu harus bersikap lemah lembut.

0 comments:

 
 

© Bluberry Template Copyright by Qonita Abdurohman Al Firdaus

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks